Selama
menjalankan ibadah puasa, masalah bau mulut seringkali menimbulkan
ketidaknyamanan. Masalah yang kerap terjadi menjadi hambatan dalam
pergaulan dan membuat minder. Saat berpuasa, produksi air liur dalam
mulut dan dalam saluran pencernaan berkurang sehingga menjadi lebih
kering. Akibatnya timbul halitosis atau bau mulut. Bau mulut juga dapat
disebabkan penyakit sistemis seperti liver, lambung, saluran pernapasan
serta ginjal akut. Sedangkan penyakit gigi dan mulut penyebab
napas tak
segar di antaranya gigi berlubang, radang gusi, gingivitis karena karang
gigi, dan periodontitis.Simak beberapa tips sederhana mencegah bau mulut selama puasa:
Menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan menggosok gigi.
Bersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi. Jika menggunakan cairan kumur, jangan memakai cairan dengan kandungan alkohol di atas 25 persen karena memicu risiko kanker rongga mulut.
Periksa ke dokter gigi.
Bila ada waktu, lakukan spa gigi dua kali dalam sebulan untuk menjaga kesehatan gigi.
Hindari rokok dan alkohol.
Karena berefek memperburuk status kebersihan mulut yang memicu terjadinya gingivitis dan periodontitis. Alkohol mengurangi produksi air liur yang akan memperparah bau mulut.
Perbanyak konsumsi buah-buahan pengusir bau mulut.
Seperti apel, bengkuang dan wortel. Teh hijau mengandung bahan aktif catechin yang dapat menghilangkan plak, menurunkan kadar gula, dan membunuh bakteri penyebab bau mulut.
Keju yang rendah karbohidrat.
Tinggi kalsium dan mengandung fosfat, dapat memperkuat email gigi, meningkatkan produksi air liur dan mengurangi pertumbuhan karang gigi.
Sumber Terpercaya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar